Monday, May 22, 2017

Kendaraan berdakwah Suzuki FU150 Carb (pendamping Wheduzz)

Jama'ah...oh jama'ah

Bertemu lagi dengan JAB.


Sesuai dengan judulnya, kali ini kami akan membahas salah satu calon pendamping Wheduzz dalam menunaikan kewajibannya sebagai kendaraan berdakwah.


Yup, satu unit Suzuki FU150 yang bernama Tirex. Tirex di"pelihara" oleh Muhammad Rizky atau yang akrab di panggil Rizky. Buat kami, ini adalah suatu anugrah dan rejeki karena kepercayaan si owner untuk bergabung dengan Team JAB yang di sponsori oleh Motobatt dan FRI.com


Sebagaimana informasi dari si Owner, Tirex bisa dibilang masih bau kencur tapi udah ga perawan (mesinnya lo yaaaa....). Rizky mengungkap bahwa ia melakukan sedikit perubahan pada sektor mesin, pengabutan bahan bakar, penerus daya (gear dan rantai) dan bagian kaki-kaki. Dengan kata lain, masih spek korek harian atau masih bisa dipakai jajan ke Indomaret atau Alpamaret bahkan anter emak ke pasar tradisional beli bayam dan kangkung....heheee 




Mari kita bahas satu per satu dimulai dari mesin. Piston asli yang berdiameter 62mm digusur dan digantikan dengan piston berdiameter 63.5mm (sesuai dengan ukuran piston standar Honda Tiger) dan stroke masih standar pabrik. Untuk dibagian head, klep masuk memakai ukuran 28mm yang semula memakai ukuran 22mm dan klep buang masih mempertahankan bawaan pabrik (alias standar pabrik). Sedangkan untuk per klepnya, Rizky menggunakan per klep milik Suzuki FXR (yang notabene masih pure buatan Jepang). Untuk ukuran camshaft atau noken as, Rizky meminta untuk dirahasiakan.

Dari head, kita beralih ke bagian kedua, yaitu pengabut bahan bakar atau nama kerennya dikalangan bengkel, kabulator. Standarnya, Satria FU dipersenjatai oleh karburator model Vakum berukuran 26mm. Namun oleh ownernya, diganti dengan karbu PE (ukuran spuyer 55/122) dan info terakhir yang kami dapatkan, karbu ini dilengserkan dan kini menggunakan karbu PWK Sudco (bukan kawe alias asli SUDCO) ukuran 28mm. Untuk membakar campuran bahan bakar di ruang mesin, busi tetap mengandalkan spek pabrik akan tetapi CDI sudah mengalami perubahan. Kini Tirex menggunakan CDI BRT type Dualband. Sedangkan untuk melepaskan gas sisa pembakaran, dipercayakan kepada knalpot racing dari Lone Rider dengan panjang stinger atau silncer 25cm.


Setelah dari mesin, kita beranjak ke penerus daya. Rizky mengganti gear bawaan pabrik (14/43) menjadi 13/45 dengan rantai ukuran 415. Sedangkan untuk bagian kai-kaki, masih menggunakan pelek bawaan pabrik dengan ukuran ban 90/80-17 untuk depan dan belakang.


Event pertama Tirex dengan membawa nama JAB adalah Gembel Race besutan produsen knalpot Lone Rider dan turun di kelas Gembel Elite. Di event ini yang menjadi joki Tirex tak lain dan tak bukan adalah joki utama Wheduzz, Omar Sugiri, yang biasa dipanggil Omar. Namun, dewi keberuntungan belum berpihak kepada Tirex sehingga belum bisa mencapai podium tertinggi event tersebut.



Monggo dikunyah bray...

Salam snalpot fanasss...

Iqbal JAB.

Galery foto : 


Free practice

Ready to race

No comments:

Post a Comment

JAB History

Sejarah JAB (Jama'ah Al-Banteriyah) Part 1

Jama'ah...oh jama'ah Setiap team pasti memiliki nama dan nama tersebut mewakili keadaan team tersebut. Sering kita mendengar atau...