Jama'ah...oh jama'ah
Setiap team pasti memiliki nama dan nama tersebut mewakili keadaan team tersebut. Sering kita mendengar atau melihat nama sebuah team balap itu unik dan nyentrik.
Nah, untuk masalah nama team balap, team ini memiliki nama yang cukup unik dijagad raya dunia balap motor aspal (roadrace). Team JAB (Jama'ah Al-Banteriyah). Dilihat dari namanya, team ini pasti mengacu kepada suatu komunitas agama. Karena menurut bahasa, Jamaah itu berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti berkumpul. Jika dilihat dari segi agama, khususnya Islam, Jama'ah ini adalah wadah bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah (sumber : disini).
Akan tetapi pengertian Jama'ah Al-Banteriyah dilihat dari pengertian bahasanya secara umum adalah kumpulan orang yang menyukai kecepatan (dalam hal ini kendaraan roda dua). Disini, kami akan menceritakan sedikit sejarah JAB (Jama'ah Al-Banteriyah).
Menurut salah seorang jama'ahnya, JAB ini berawal dari group chatting Whatsapp yang mayoritas anggotanya atau jama'ahnya adalah penyuka kecepatan atau speed lover. Dalam grup ini,kami para anggota atau jama'ah sering berdiskusi mengenai kendaraan yang memiliki performa yang cukup fantastis atau dengan kata lain kencang. Dan lebih spesifik, kendaraan yang dimaksud dalam grup ini adalah motor.
Sesuai dengan pengertian aslinya, jama'ah ini memiliki pemimpin (kalau dalam Islam, bisa kyai dan lainnya). Pemimpin atau imam dari JAB ini memiliki riding skill performance diatas kemampuan anggota atau jama'ahnya. Dan beliaulah yang dijadikan panutan dalam hal dunia modifikasi mesin dan riding performance seperti riding style dari tiap anggota atau jama'ahnya, riding technique. Hingga gaya balap anggota atau jama'ahnya tidak luput dari bahan diskusi bersama sang pemimpinnya. Ilmu yang beliau miliki, didapat secara otodidak, tidak melalui sekolah balap seperti jaman sekarang ini.
Meskipun mendapatkan ilmu secara otodidak, beliau pernah sesekali menjuara balap motor. Namun seperti pepatah semakin berisi, padi smakin merunduk, ilmu yang yang beliau miliki sudah banyak dan beliau tidak mau sombong. Nama beliau minta untuk tidak dipublikasikan di media manapun dan termasuk blog ini. Artikel ini dibuat atas seizin beliau dan dengan catatan, tidak mencantumkan nama beliau.
Ga terasa mata udah tinggal 5 watt gais...
Kelanjutan sejarah JAB akan di lanjutkan nanti.
Salam snalpot
Setiap team pasti memiliki nama dan nama tersebut mewakili keadaan team tersebut. Sering kita mendengar atau melihat nama sebuah team balap itu unik dan nyentrik.
Nah, untuk masalah nama team balap, team ini memiliki nama yang cukup unik dijagad raya dunia balap motor aspal (roadrace). Team JAB (Jama'ah Al-Banteriyah). Dilihat dari namanya, team ini pasti mengacu kepada suatu komunitas agama. Karena menurut bahasa, Jamaah itu berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti berkumpul. Jika dilihat dari segi agama, khususnya Islam, Jama'ah ini adalah wadah bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah (sumber : disini).
Akan tetapi pengertian Jama'ah Al-Banteriyah dilihat dari pengertian bahasanya secara umum adalah kumpulan orang yang menyukai kecepatan (dalam hal ini kendaraan roda dua). Disini, kami akan menceritakan sedikit sejarah JAB (Jama'ah Al-Banteriyah).
Logo JAB |
Menurut salah seorang jama'ahnya, JAB ini berawal dari group chatting Whatsapp yang mayoritas anggotanya atau jama'ahnya adalah penyuka kecepatan atau speed lover. Dalam grup ini,
Sesuai dengan pengertian aslinya, jama'ah ini memiliki pemimpin (kalau dalam Islam, bisa kyai dan lainnya). Pemimpin atau imam dari JAB ini memiliki riding skill performance diatas kemampuan anggota atau jama'ahnya. Dan beliaulah yang dijadikan panutan dalam hal dunia modifikasi mesin dan riding performance seperti riding style dari tiap anggota atau jama'ahnya, riding technique. Hingga gaya balap anggota atau jama'ahnya tidak luput dari bahan diskusi bersama sang pemimpinnya. Ilmu yang beliau miliki, didapat secara otodidak, tidak melalui sekolah balap seperti jaman sekarang ini.
Riding technique. Sumber Mbah Gugel |
Meskipun mendapatkan ilmu secara otodidak, beliau pernah sesekali menjuara balap motor. Namun seperti pepatah semakin berisi, padi smakin merunduk, ilmu yang yang beliau miliki sudah banyak dan beliau tidak mau sombong. Nama beliau minta untuk tidak dipublikasikan di media manapun dan termasuk blog ini. Artikel ini dibuat atas seizin beliau dan dengan catatan, tidak mencantumkan nama beliau.
Ga terasa mata udah tinggal 5 watt gais...
Kelanjutan sejarah JAB akan di lanjutkan nanti.
Jama'ah....ohh...jama'ah
No comments:
Post a Comment